Seperti diberitakan sebelumnya, untuk menyemarakan Spirit Porisman XI, beberapa waktu lalu telah diadakan berbagai kegiatan, yakni turnamen golf di Jakarta Timur pada 27 Oktober 2024, turnamen tenis di Bandung pada 30 November 2024, dan Fun Bike sejauh 15 kilometer yang melintasi enam SMAN di Kota Bandung pada 15 Desember 2024.
“Target kami, selain sukses menjadi penyelenggara, juga berharap Smanop bisa tampil sebagai juara pada setiap cabang olahraga yang dipertandingkan,” ujar Wawan Juniwan.
Namun demikian, juara baginya adalah sesuatu yang diusahakan. Yang terpenting baginya, Spirit Porisman jadi wahana untuk silaturakhmi. Jadi, kegiatan ini bukan lagi mengejar prestasi seperti ketika masih sekolah dulu.
“Karena semua alumni ini sudah tua (60-70 tahunan), Spirit Porisman tentunya lebih mengarah kepada reuni. Reuni untuk membangun kembali silaturahmi antar SMAN yang dulu pernah terjalin pada Porisman (Pekan Olahraga Intra SMAN), yang pernah diadakan pada tahun 1953 sampai 1969,” kata Wawan.
Spirit Porisman diikuti oleh alumni-alumni SMA Negeri Bandung era 60-70an yakni SMAN 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Ini artinya, perhelatan olahraga antar 6 SMAN di Bandung ini hanya akan diikuti oleh siswa-siswi yang saat ini berusia 70 tahunan, yang tentunya sudah kakek nenek.
Dengan demikian, lanjut Wawan, pada penyelenggaraan Spirit Porisman XI bisa tercipta suasana gembira, suasana sehat dan suasana persahabatan. Dan, ini sesuai dengan moto Spirit Porisman XI, yakni TUA GEMBIRA, SEHAT BERSAHABAT.
Pekan Olahraga Intra SMAN pertama kali diselenggarakan pada 1953. Acara ini diikuti oleh enam SMA Negeri pertama yang ada di Kota Bandung yaitu SMAN 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Namun, pelaksanaannya sempat dihentikan pada 1969 dan diganti dengan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni).