1. Niat Puasa
Niat menjadi syarat terpenting bagi Anda untuk melaksanakan puasa, karena Rasulullah SAW pernah menyebutkannya bahwa sesungguhnya nilai segala amal itu tergantung pada niat yang bersangkutan. Teristimewa ibadah baik wajib maupun sunah. Ibadah mesti diawali dengan niat.
Perlu diketahui juga niat puasa Ramadhan diucapkan di dalam hati dan diwajibkan menjelaskan kefarduan pada niatnya tersebut.
Adapun bacaan niat puasa Ramadhan, sebagai berikut ini:
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانِ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhis syahri ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya:”Saya niat mengerjakan ibadah puasa untuk menunaikan keajiban bulan Ramadhan pada tahun ini, karena Allah swt semata.”
2. Menahan Diri
Menahan diri tentu satu di antara rukun yang sudah diketahui bagi semua muslim dan dimulai dari terbit fajar di waktu Subuh hingga terbenamnya matahari.
Seperti yang sudah dijelaskan pada firman Allah SWT pada kitab Al Quran surat Al Baqarah ayat 187, yang berbunyi:
فَاْلئَنَ باَشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللهُ لَكُمْ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ اْلخَيْطُ اْلاَبْيَضُ مِنَ اْلخَيْطِ اْلاَسْوَدِ مِنَ اْلفَجْرِ ثُمَّ اَتِّمُوْا الصِّيَامَ اِلَى اللَّيْلِ
Artinya:”…maka sekarang campurilah, dan carilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu, serta makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai waktu malam tiba..”
Nah, itulah dua rukun puasa Ramadhan yang perlu diketahui oleh semua umat muslim di seluruh dunia.(*)