KORANMANDALA.COM – Perlu diketahui awal puasa 2024 yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi kemungkinan berbeda.
Arab Saudi diprediksi akan menetepkan awal puasa Ramadhan lebih awal dibandingkan Indonesia.
Dikutip dari Morocco World News, Astronomer asal Maroko, Hicham El Aissaoui memprediksi bahwa umat Muslim di Arab Saudi akan memulai awal puasa pada 11 Maret 2024, sehingga puasa tahun ini akan berlangsung selama 30 hari.
Dikutip dari laman International Astronomical Center (IAC), Arab Saudi akan menetapkan keputusan awal puasa 2024 setelah melakukan pengamatan hilal atau rukyatul hilal pada 10 Maret 2024 setelah matahari terbenam.
Hasil hisab IAC menjelaskan bahwa kedudukan hilal di Makkah, Arab Saudi, bulan sudah terbenam 13 menit setelah matahari terbenam, umurnya 6 jam 22 menit, dan jaraknya dari matahari 3,4 derajat.
Dari data tersebut menunjukkan potensi terlihatnya hilal pada saat waktu pengamatan.
Maka dari itu, Arab Saudi diprediksi akan memulai puasa Ramadhan pada 11 Maret 2024.
Bukan hanya Arab Saudi, beberapa wilayah negara Islam juga diprediksi memulai puasa 2024 pada 11 Maret 2024.
Hal tersebut dapat terjadi karena konjungsi pusat akan terjadi pada 10 Maret 2024, tepatnya pada pukul 9 pagi GMT atau pukul 16.00 WIB dan bulan akan terbenam setelah matahari terbenam di hampir seluruh wilayah negara Islam.
Beberapa wilayah tersebut yakni Rabat di Maroko, Kahrtoum di Sudan, Kairo di Mesir, Amman di Yordania, dan Abu Dhabi di Uni Emirat Arab (UEA).