3. Hari Amal Manusia Disetorkan

Pada satu riwayat menjelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al Quran. Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sedangkan usianya sudah lanjut.

Sang budak pun bertanya, “Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?”.

Lalu, Usamah menjawab, “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang itu, beliau menjawab,

إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ

Artinya: “Sesungguhnya para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis.”

Dalam hadits lain, beliau bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya:”Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa” (HR Tirmidzi).

4. Hari Kelahiran dan Wafatnya Rasulullah

Diketahui hari Senin yakni hari lahir sekaligus wafatnya Rasulullah SAW, seperti satu hadits menjelaskan,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya:”Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim: 1162).(*)

1 2
Sumber:


Cek Berita dan Info lainnya di Google News dan Whatsapp Channel Ototeknoplus
Exit mobile version