KORANMANDALA.COM- Orang yang memiliki pikiran kotor tentu akan membuat setan merasa senang karena manusia akan mudah dipengaruhi untuk berbuat maksiat.
Untuk itu, dalam agama Islam terdapat amalan yang mampu mengatasinya, yakni dengan membaca doa menghilangkan pikiran kotor.
Hal ini tentunya agar umat muslim dapat terhindar dari pikiran kotornya dan tidak melakukan kemaksiatan.
Bukan hanya itu saja, umat muslim juga dituntut untuk senantiasa meningkatkan ketakwaannya dan menjalankan seluruh perintah serta menjauh segala larangan-Nya.
Bagi Anda yang belum tahu, berikut ini bacaan doa menghilangkan pikiran kotor lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesianya:
1. Doa Menghindarkan Diri dari Kemaksiatan
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَا وَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا
Allahumma inna nas’alukat taubata wa dawamaha, wa na’udzu bika minal ma’shiyati wa asbabiha, wa dzakkirna bil khaufi mina qabla hujumi khatharatiha, wahmilhu alan najati minha wa minat tafakkuri fi thara’iqiha, wamhu min quluina halawata majtabainahu minha, wastabdilha bil karahati laha wat thama’I li ma huwa bi dhiddiha
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu, kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat,” (Dikutip dari buka ‘Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar’ karya Syekh M Arsyad Banjar)
2. Doa Saat Sulit Menghilangkan Pikiran Kotor
أللهمَّ احْرمْنِي لَذَّةَ مَعْصِيَتِكَ، وَارْزُقْنِي لَذَّةَ طَاعَتِكَ
Allahumma ahrimni ladzdzata ma’shiyatika, warzuqni ladzdzata ta’atika.
Artinya: “Ya Allah, luputkan aku dari kelezatan maksiat kepada-Mu, dan berikanlah aku kelezatan untuk taat kepada-Mu.”