KORANMANDALA.COM- Bulan Rajab disebut sebagai satu di antara bulan yang suci dan dimuliakan oleh umat muslim, sehingga ada beberapa amalan yang disunnahkan di bulan ini.
Amalan tersebut berupa bacaan doa jumat terakhir di bulan Rajab yang disunnahkan untuk dipanjatkan.
Untuk itu, jumat terakhir untuk bulan Rajab 1445 H atau 2024 ditetapkan pada hari Sabtu, 9 Februari 2024.
Melansir pada situs NU Online, hari Jumat terakhir pada bulan Rajab dapat dikatakan momen penting sehingga ada amalannya tersendiri.
Dijelaskan oleh Syaikh Hamid bin Muhammad Ali Quds pada kitab ‘Kanzun Najah Surur’, bahwa Syaikh Ali al-Ajhuri memberikan ijazah berupa bacaan doa.
Bacaan doa tersebut dipanjatkan pada hari Jumat terakhir di bulan Rajab, begini penjelasannya:
أَنَّ مَنْ قَرَأَ فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَالْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِأَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهْ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهْ (خَمْسًا وَثَلَاثِيْنَ مَرَّةً) لَا تَنْقَطِعُ الدَّرَاهِمُ مِنْ يَدِهِ ذَلِكَ السَّنَةَ
Artinya: “Sesungguhnya barang siapa di akhir Jumat bulan Rajab, saat khatib berada di mimbar membaca; ‘Ahmadu Rasulullohi muhammadur rosulullohi’ (sebanyak 35 kali), maka dirham tidak akan putus dari tangannya pada tahun tersebut (selama setahun akan selalu memegang uang).”
Begini bacaan doa dan tata cara mengamalkan doa tersebut menurut penjelasan tersebut:
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهْ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهْ
‘Ahmadu Rasulullohi muhammadur rosulullohi
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”