OTOTEKNOPLUS – Begadang sering kali dilakukan karena berbagai alasan, seperti menyelesaikan pekerjaan, menonton acara favorit, atau sekadar sulit tidur.
Meski tampak sepele, kebiasaan begadang bisa berdampak buruk pada kesehatan, terutama pada kulit wajah.
Saat tidur, tubuh melakukan proses regenerasi, termasuk kulit. Ketika tubuh kekurangan waktu tidur, proses ini terganggu, yang kemudian berdampak langsung pada tampilan kulit wajah.
Berikut adalah tiga dampak buruk begadang bagi kulit wajah yang perlu Anda ketahui.
Kulit Terlihat Kusam dan Tidak Bercahaya
Kurang tidur membuat tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki dan meregenerasi sel-sel kulit.
Ketika Anda tidur, sirkulasi darah di kulit meningkat, dan membantu sel kulit menerima oksigen serta nutrisi yang cukup.
Begadang menghambat proses ini, sehingga kulit terlihat kusam dan tidak bercahaya.
Munculnya Lingkaran Hitam di Bawah Mata
Saat begadang, pembuluh darah di sekitar area mata melebar karena kurangnya aliran darah yang optimal, yang menyebabkan warna gelap di sekitar mata.
Selain itu, kurang tidur menyebabkan kulit di sekitar mata menjadi lebih tipis, sehingga pembuluh darah lebih terlihat jelas.
Hasilnya, lingkaran hitam menjadi lebih mencolok dan sulit disamarkan bahkan dengan makeup.
Kulit Lebih Rentan Terhadap Jerawat
Begadang dapat meningkatkan kadar hormon stres, yaitu kortisol, di dalam tubuh.
Peningkatan kadar kortisol ini bisa memicu peradangan dan produksi minyak berlebih pada kulit, yang pada akhirnya menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Selain itu, kurang tidur mengganggu sistem kekebalan tubuh, yang membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi bakteri penyebab jerawat.(*)