OTOTEKNOPLUS – Naniek Deyang diangkat menjadi wakil kepala Badan Pengelolaan Pangan. Badan yang dikepalai Budiman Sujatmiko tersebut bertugas untuk mengentaskan kemiskinan.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 145/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Nanik dipercaya menjadi wakil ketua 1 dan Iwan Sumule sebagai Wakil II.
Badan Pengelolaan Pangan ini diharapkan mampu mengurangi bahkan meng-Nolkan kemiskinan di negeri ini. Pertanyaanya pa itu bisa? Tatang Suherman, salah seorang teman Naniek Deyang ketika masih menjadi wartawan meyakini bahwa Deyang akan mampu mengemban tugas berat itu. “Saya kenal beliau, orangnya sangat ulet, konsisten dan memiliki komitmen tinggi terhadap kewajiban atau tugas yang diembanya,” katanya.
Ketika masih jadi wartawan, Deyang yang mewakili harian Surya di Persda (Gabungan Koran koran daerah di bawah kelompok Kompas Gramedia) di Jakarta, Deyang bertugas di bidang ekonomi. Berita berita yang dia bikin selalu menempati berita Utama di koran koran daerah termasuk yang diwakilinya yakni Harian Surya. “Dia pewarta ekonomi yang handal, berita beritanya selalu update sehingga tidak kalah oleh media media lain,” kata Tatang, yang mengaku sewaktu sama sama satu kantor di Jalan Palmerah Barat, ditugaskan menjadi wartawan olahraga.
Wanita kelahiran Madiun, Jawa Timur pada 3 Januari 1968, ini menurut Tatang, adalah wartawan yang menonjol diantara teman-temanya. “Ketika kami masih ke lapangan menggunakan sepeda motor inventaris kantor, Mbak Deyang sudah naik mobil Suzuki Jimny warna putih. Dia ke lapangan sudah wara wiri dengan menggunakan mobil,” ujarnya.
Sejak mundur dari Kompas Gramedia dan membikin media sendiri bersama juranil senior dari Kompas (waktu itu) Valens Doy, Nama Deyang makin berkibar. Sejumlah jabatan dipegangnya seperti menjadi Pemimpin Umum di percetakan majalah khusus “Femme”, Direktur Utama di tabloid wanita “Info Kecantikan”, dan Komisaris di tabloid “Info Kuliner”, tabloid ekonomi bisnis “Peluang Usaha”, serta tabloid umum “The Politic”.
Sebagai jurnalis, ia pun memiliki reputasi yang kritis terhadap berbagai isu sosial, politik, dan ekonomi. Naniek Deyang rajin menulis yang berisi tulisan yang mengkritisi berbagai soal pemerintahan, social dan politik.