OTOTEKNOPLUS – Oli palsu beredar di kota kota besar termasuk kota Bandung. Seorang mekanik, Adam, mengakui oli-oli yang diduga palsu itu beredar di kota Bandung. Barang tersebut dikirim dari Tangerang.
Adam mengatakan, pemakaian oli seperti ini sebenarnya masih aman asal maksimal satu bulan diganti. “Tetapi jangan keterusan karena kalau keterusan menggunakan oli bekas yang diolah ulang akan merusak mesin,” katanya.
CIRI OLI PALSU
Meski kemasannya nyaris sempurna, tetapi menurut Adam oli palsu tetap bisa diketahui.
Salah satunya adalah harga oli palsu pasti jauh lebih murah. Oleh karena itu, sebaiknya kata Adam, jangan tergiur dengan harga oli yang murah.
Dari kemasannya pun lanjut Adam berbeda. Pada oli palsu kemasan yang digunakan akan tampak berbeda mulai dari tutup botol, botol, hingga labelnya.
Kemudian oli palsu tidak memakai pengaman dan tidak ada kode produksi. Adam menambahkan, oli palsu juga bisa dibedakan dari bau dan warnanya.
Adam menyarankan kalau membeli oli harus teliti dulu. Ada baiknya mengganti oli di bengkel-bengkel resmi atau bengkel besar. “Kita harus teliti betul karena oli palsu sekarang marak ada di mana-mana,” katanya.
BACA JUGA: Wajib Tahu! Ini Ciri-ciri Oli Palsu dan Dampaknya Bagi Kendaraan, Nomor 2 Banyak Bikin Orang Tergiur
INVESTIGASI
Mengutif Heloindonesia.com, oli palsu tersebut diproduksi di kawasan Pergudangan Sentra Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Setiap hari aktivitas pengiriman kemasan oli yang diduga palsu dalam dus-dus itu menggunakan mobil mobil boks.
Aktivitas pengemasan oli palsu itu sudah berlangsung selama 7 tahun lebih.