OTOTEKNOPLUS – Simak berikut beberapa bacaan doa memohon kesembuhan yang dapat diamalkan saat sedang sakit.
Semua orang yang sedang sakit pasti akan berharap ingin diberikan kesembuhan seperti semula oleh Allah SWT.
Islam juga mengajarkan untuk memanfaatkan waktu sehat agar dapat digunakan beribadah dan beramal sebelum tiba rasa sakit.
Di samping itu, agama Islam juga mengajarkan untuk selalu berdoa di setiap keadaan, terutama saat sedang sakit.
Dengan memanjatkan doa untuk memohon kesembuhan berdoa juga satu di antara bentuk berikhtiar kepada Allah SWT.
Untuk itu, simak berikut ini beberapa bacaan doa memohon kesembuhan dari sakit lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
1. Doa Memohon Kesembuhan
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي،
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِوَالْفَقْرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allaahumma ‘aafinii badanii, allaahumma ‘aafinii fii sama ‘ii, allahumma ‘aafinii fii basharii.
Allaahumma innii a’uudzu bika minal kufri wal faqri. Allaahumma innii a’uudzu bika min ‘adzaabil qabri la ilaaha illaa anta
Artinya: “Ya Allah, sembuhkanlah badanku. Ya Allah, sembuhkanlah pendengaranku. Ya Allah, sembuhkanlah penglihatanku.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan selain engkau.” (HR Abu Daud).
2. Doa Memohon Penyakitnya Diangkat
Rasulullah SAW pernah membaca doa meruqyah salah seorang sahabat, berikut bacaannya:
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.
Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,”
3. Doa untuk Orang Sakit
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.
Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang akit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,”