Artinya: “Ya Allah ampunilah dosa orang mukmin, dan mukminat, muslimin, dan muslimat, satu- kaniah hati-hati mereka, damaikanlah di antara mereka. Tolonglah mereka untuk mengalahkan musuhmu, dan musuh mereka. Ya Allah timpakanlah laknat kepada orang kafir ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu, dan memerangi para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah ucapan mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan timpakan siksa-Mu yang tidak mungkin mampu dicegah mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Penyayang. Ya Allah sesungguhnya kami memohon pertolongan kepada-Mu.”
Sementara, pada buku ‘Fiqh Wabah’ oleh LPBKI MUI Pusat, berikut bacaan Qunut Nazilah-nya:
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرِّمَا قَضَيْتَ فَا نَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا
قَضَيْتَ وَأَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ اللَّهُمُ ادْفَع عَنَّا وَعَنِ المُسْلِمِينَ العَلاءَ وَالبَلاءَ وَالْوَباءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَة وَالشَّدَائِدَ الْمِهَنَ وَالْفِتْنَ وَالسُّوءَ وَالزِّنَا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allaahummahdii fiiman hadaiyt wa ‘aafinaa fiiman ‘aafaiyt wa tawallani fiiman tawallaiyt wa baarikli fiimaa a’thoiyt Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo ‘alaiyk wa innahu laa yadzillu man waalayt wa laa ya’izzu man ‘aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta’aalaiyt. Fa lakal hamdu ‘alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka wa natuubu ilaiyk. Allaahummadfa’ ‘annal gholaa’a wal balaa’a wal wabaa’ wal fahsyaa’a wal munkar. Was suyuufal mukhtalifata wasy syadaaida wal mihan. Maa zhoharo minhaa wa maa bathon. Mim balainaa hadzaa khoosshoh wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan innaka ‘alaa kulli syaiin qadiir. Wa shallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad Saw beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”.(*)