KORANMANDALA.COM – Sebagaimana umumnya diketahui, motor listrik sudah tidak lagi memerlukan bensin sebagai bahan bakar utamanya.
Sebagai gantinya, motor listrik mengandalkan baterai untuk tenaga utamanya. Perlu kehati-hatian dalam menangani baterai molis karena harganya yang terbilang mahal.
Untuk menjaga kesehatannya, baterai motor listrik ada baiknya dihindari dari kelebihan daya saat di-charge, ataui overcharge dan overdischarge atau terlalu sering kehabisan daya.
Pada saat yang bersamaan, baterai tersebut memiliki charging cycle dan lifecycle, sehingga jika semakin sering di-charge, maka sirkulasinya akan semakin cepat.
Selain itu, terdapat juga istilah cycling time, jika Anda men-charge baterai tetapi dayanya belum habis. Itu sudah terhitung satu kali.
Jadi, jika hal ini sering dilakukan, maka cycling time dari baterai tersebut akan semakin cepat atau drop.
Lebih lanjut, apabila baterai motor listrik Anda telah mencapai titik tertentu dari cycling time, maka ada risiko terjadinya penurunan performa baterai.
Dengan kata lain, drop pada baterai memiliki indikasi penurunan performa.