Dia menjabat sebagai Direktur Komunikasi Honda Racing Corporation (HRC) saat Rossi masih membela tim tersebut.
Uccio membeberkan momen yang membuat Rossi jengkel benar kepada Carlo Fiorani. Hal itu tepatnya terjadi di MotoGP Jepang 2003. Kala itu, Carlo Fiorani berbicara soal kontrak baru untuk Rossi.
Pasalnya, Rossi melakukan keterlambatan dalam penandatangan kontrak. Kondisi ini tak disukai oleh Honda. Sampai buntutnya, Carlo Fiorani memberi tenggat waktu kepada Rossi untuk segera menantangani kontrak itu. Rossi pun merasa kesal bukan main.
Kemudian sosok yang kedua adalah Koji Nakajima
Dia merupakan petinggi Honda yang menduduki jabatan sebagai bos besar HRC saat Rossi masih membela klub itu.
Koji Nakajima berperan dalam kepergian Rossi dari Honda karena disebut Uccio kerap mengeluarkan kata-kata nyinyir. Hal ini tampaknya terjadi karena Koji Nakajima tak terlalu suka dengan tingkah Rossi yang sulit diatur.