Lebih lanjut, Tekno mengatakan hal ini bisa dicapai karena Polytron memiliki pabrik dengan kapasitas produksi hingga 60.000 unit setahun di Demak, Semarang, Jawa Tengah.
“Tahun ini kita pasang target 20.000 unit. Untuk pabrik kami memiliki kapasitas produksi 5.000 unit per bulan, jadi 60.000 ribu unit setahun. Kalau bisa lebih ya lebih baik ya, nanti kita lihat kembali pasarnya,” katanya.
Untuk semakin menarik minat para konsumen, Polytron mendirikan infrastruktur pengisian cepat atau fast charging.
Hingga saat ini, mereka telah berhasil memiliki fast charging yang terletak di 12 titik di kawasan Jakarta.
Tekno mengatakan dengan teknologi fast charging, pengguna hanya memerlukan waktu satu jam untuk mengecas baterai hingga penuh.
“Kita sedang membangun infrastruktur untuk fast charging. Kalau charging yang kita berikan di setiap pembelian, itu kan butuh waktu 4-5 jam. Kalau fast charging ini cuma butuh satu jam sudah bisa penuh,” ungkapnya.
Baca Juga: Apakah Biaya Pembuatan SIM C1 sama dengan SIM C Biasa? Begini Penjelasan Polri
Ikuti saluran Ototeknoplus untuk mendapatkan berita pilihan terbaru melalui WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaZsdcH7NoZtHeU0402w. Segera bergabung dengan kami!(*)