OTOTEKNOPLUS – Para penggemar MotoGP mungkin beberapa orang sadar bahwa motor yang pembalap gunakan tidak memiliki starter untuk menyalakannya.
Hal inilah yang menjadikan motor tersebut berbeda dengan kendaraan motor yang biasa kamu gunakan sehari-hari yang mengusung starter atau kick starter.
Ternyata motor para pembalap MotoGP mengusung roller starter untuk menghidupkan mesin kendaraan dan berada di bagian ban belakang.
Cara kerjanya yakni starter memutar roda belakang dengan disusul memasukkan gigi dan kopling dilepaskan.
Biasanya cara tersebut dilakukan ketika motor saat keluar pit dari garasi.
Selain itu, cara lain untuk menyalakan mesinnya juga dengan mendorong motor dan pembalap langsung melompat naik sebelum mesin melaju.
Cara menghidupkan mesin motor tersebut sering dilakukan saat pembalap crash dan akan melakukan balapan lagi.
Namun, berbeda lagi cara yang dilakukan pabrikan Ducati, yakni dengan menggunakan cara crankshaft starter.
Caranya hanya dengan menempelkan starter ke crankshaft motor MotoGP dan mesin motor akan menyala.
Lalu, apa alasan motor MotoGP tidak memiliki starter seperti motor konvensional?
Salah satu alasan kenapa motor tersebut tidak menggunakan starter konvensional yakni karena komponennya cukup berat.
Pasalnya, motor MotoGP didesain memiliki beban yang sangat ringan untuk melakukan balapan di lintasan.
Nah, itulah alasan kenapa motor para pembalap MotoGP tidak mengusung starter motor konvensional.(*)