OTOTEKNOPLUS – Berkat kenyamanan dan kepraktisan yang ditawarkan, popularitas mobil matic kian meningkat di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, masih banyak pengendara sering kali melakukan kebiasaan buruk yang ternyata bisa merusak mobil matic kesayangan Anda.
Berikut telah dirangkum beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak mobil matic Anda dan membuat performanya menurun.
Tidak Mengganti Gigi Saat Berhenti Lama
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan pengendara mobil matic adalah membiarkan tuas transmisi berada di posisi “D” (Drive) ketika berhenti cukup lama.
Misalnya di lampu merah atau saat macet. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini sebenarnya bisa membuat transmisi bekerja lebih keras dan lebih cepat aus.
Menginjak Gas dan Rem Secara Bersamaan
Beberapa pengemudi, terutama pemula, terkadang menginjak gas dan rem secara bersamaan saat hendak memulai perjalanan atau ketika berada di tanjakan.
Kebiasaan ini sangat buruk untuk mobil matic. Selain memboroskan bahan bakar, tindakan ini juga memberikan tekanan berlebihan pada komponen transmisi dan rem.
Ketika gas dan rem diinjak bersamaan, transmisi otomatis bekerja terlalu keras untuk mencoba menyeimbangkan kedua input tersebut.
Tidak Rutin Mengganti Oli Transmisi
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemilik mobil matic adalah tidak rutin memeriksa atau mengganti oli transmisi.
Padahal, oli transmisi kotor atau habis dapat menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi, karena tidak ada pelumasan yang cukup untuk menjaga komponen tetap berfungsi dengan baik.(*)